Di penghujung hari yang lelah setelah menidurkan anak-anak, saya biasanya meluangkan waktu sejenak untuk mendengarkan musik atau membaca buku sebelum tidur. Saya sudah lama tidak membarui preferensi musik saya. Jadi dari sekitar 5 atau 6 playlist Spotify yang saya buat, isinya sebenernya ya itu-itu lagi. Banyak lagu, somehow membuat saya mengenang kembali memori atau perasaan di masa-masa lalu terkait lagu tersebut.
Beberapa kadang bikin saya menertawai diri saya sendiri. Kok bisa dulu saya begitu atau segitunyaaa?? Saya mau ceritain beberapa ya...
1. Nirvana – The Man Who Sold The World
Lagu ini aslinya milik David Bowie, namun versi Nirvana ini yang pertama kali saya tahu. Waktu itu saya masih kelas 4 SD, sepupu saya mengenalkan lagu ini dan album Unplugged. Saat itulah saya mulai nge-fans dengan Nirvana.2. Backstreet Boys – As Long As You Love Me
BSB adalah boyband terbaik sepanjang masa. No debat! Lagu ini
rilis saat saya kelas 3 SD, dan lagu ini yang bikin saya belajar Bahasa Inggris,
karena penasaran: BSB, kaleeaan nyanyi
lagu cinta-cintaan apa sih iniii...
3. The Strokes – Someday
Fast forward di masa SMP, saya mendengar lagu ini di tayangan MTV jaman dulu. Oh, lagu apa ini, suara vokalisnya raw, ganteng pun. Saya pun impulsif membeli album pertama ‘IsThis It’ hasil menabung uang jajan. Setelah 20 tahun, The Strokes selalu jadi band favorit saya.
4. Muse – Time Is Running Out
Lagu ini jadi hits dan hype waktu saya kelas 1 SMA, bersama
teman-teman kami jadi fans Muse dadakan. Saya inget pulang sekolah selalu
mampir Disc Tarra di sebuah plaza demi mencari album baru Muse saat itu.
Absolution (2004) buat saya masih jadi album Muse terbaik.
5. Incubus – I miss You
Kisah cinta di masa remaja saya terbilang ngga seru. Saya punya seorang teman masa kecil, yang waktu kita sama-sama kelas 3 SMP, si teman ini udah punya 11 mantan pacar. Sementara saya...
“To know that you feel the same as I do
Is a three-fold utopian dream” - Incubus
Kira-kira seperti itulah ya, utopia banget suka orang ini
dulu (LOL!)
6. Foo Fighters – Everlong
Pernah ngga sih, kamu dengerin lagu yang kayanya sweet
banget dan berharap ada orang yang persembahkan lagu itu buat kamu. It IS this
song—buat saya. Dan terkabul! Circa 2009 saya pacaran dengan seorang teman yang
bilang lagu ini kita banget (duileh...). Tapi yaaa... sungguhlah ini hubungan
penuh drama, saya merasakan masa-masa emosi dewasa muda yang ngga stabil. Kami
putus setelah tujuh bulan pacaran dan dia yang mutusin dengan dalih saya
terlalu baik klise dan kampret ya. Saya
sempet trauma ngga lagi-lagi deh pacaran begini.
7. Oasis – Dont go Away
Apa artinya hidup tanpa kebodohan-kebodohan yang bisa dinajis-najisin di masa datang? Orang yang kasih saya lagu “Everlong” tadi juga orang yang sama saya kirimkan lagu ini. Jadi dulu saya agak bucin gitu ya, setelah putus saya masih ngemis-ngemis jangan pergi (LOL!) Jadi kalau saya denger lagu ini, rasanya pengen langsung saya skip. Bukan inget orangnya, tapi perasaan ngga enak kalau inget kenangannya.
8. David Archuleta – Crush
Saya pernah naksir orang persisssss
seperti di lagu ini. Orangnya sih saya udah lupa, tapiii kalau rasa
berbunga-bunganya kadang teringat.
You've got me hypnotized, so mesmerized
And I just got to know
Do you ever think when you're all alone?
All that we could be, where this thing could go?Am I crazy or falling in love?
Is it real or just another crush?
Aduh, lucu banget sih hidup tuh.
9. Padi- Mahadewi
Pacar saya berikutnya memberikan lagu ini untuk saya.
Ada tutur kata terucap
Ada damai yang kurasakan
Bila sinarnya sentuh wajahku
Pencarianku pun usai sudah
Ini adalah hubungan terdamai yang saya jalani. Bisa dibilang
hampir ngga ada plot-plot dramatis. Mungkin saya memang harus ketemu yang
jelek-jelek dulu ya baru bisa menemukan yang
terbaik dari semua. Lucunya, kami adalah kawan lama yang bertemu lagi
dan percikan-percikan itu muncul setelah bertahun-tahun kenal. Setelah 3 tahun
pacaran, kami pun menikah. Terima kasih, Yahoo! Messenger sudah mempertemukan
kami lagi!
10. Adele - Hello
Lagu ini dirilis ngga lama setelah saya melahirkan anak pertama saya. Tengah malam saat saya masih belajar menyusui bayi newborn, lagu ini mesti ada di Channel V. Jadi, kalau denger lagi ini sekarang yang keinget adalah perasaan capek dan lelah jadi ibu baru
11. R.E.M – Imitation Of Life
Buat saya lagu ini adalah the original soundtrack of adulthood.
This lightning storm, this tidal wave
This avalanche, I'm not afraid
Come on, come on
No one can see me cry
Jadi ya sepahit-pahitnya hidup, ya udah elo telen sendiri
aja. Silakan nangis tapi ya udah, mau gimana juga harus dijalanin (LOL!)
Post a Comment